Jumat, 03 Februari 2012

senang senang di goa Gudawang


berawal dari rasa penasaran tentang keberadaan goa GUdawang yang katanya itu bagus ditambah lagi dengan foto2 yang berseliweran di internet, maka gw pun mengajak beberapa orang untuk ke sana. waktu itu sih gw bikin trid di epbe dengan tag nama2 yang sudah gw kenal. Awalnya banyak yang antusias namun belakangan setelah gw ngajuin tanggal banyak yang menyatakan tidak bisa ikut serta karna bentrok sama trip2 lain...wahh emang susah sihhh kalo ngajak para traveller...wakwkakkwakkwak.

Gw sempet pasrah sih...but the trip must go on.... berapapun yg ikut yah harus jalan. sempet sedikit melupakan rencana trip ini karna badan gw ngedrop tapi tiba2 dapet masukan dari beberapa temen untuk membuka trip ini di group nya KIT. toh ini kan trip yang NO BUDGET dan emang buat seneng2 doang, sekalian jaring wajah2 baru katanya, dan dipostinglah trip ini di group KIT sama si Bolang. Begitu di posting trenyata banyak yg ngerespon dan menyatakan keikutsertaan. gak tau deh emang mereka mau ikuttt atau emang efek yang posting ituh bolang wakwakwkakwakwkakwkakwakkwakwkakwkak


Minggu 17 April 2011,

Rencana awal adalah kumpul di stasiun Bogor jam 8 tepat tapi apa daya, gw pun TELATTT...baru berhasil naik kereta ekonomi dari depok jam 8..ehhehhehehehehhe. Yah akhirnya cuma bisa minta maaf sama peserta yg udah dateng duluaan wakkwakwkakwak.
jam 08.20 gw tiba di stasiun Bogor dan langsung clingak clinguk nyari muka2 yg gw kenal. dan menemukan muka nya arif di dunkin, langsung ajah gw samperin. Gak berapa lama mama hengky, dan mbak heny serta Putri, mabak tuting dll berdatangan (yang 2 terakhir ini baru sekali ketemu). trus ternyata sebagian rombongan sudah kumpul di Taman topi, dan menyusulah gw kesana. 

Dari jauh dah kedengeran para cacalatos itu bercada...ketauan banget deh dari suara ketawanya. begitu sampe wuiihhh banyak muka2 yang baru sekali ini gw liat walau muka2 lama pun masih mendominasi. Setelah acara tunggu menunggu terutama menunggu hadi menunaikan panggilan alam, dna juga foto keluarga dengan banner barunya KIT maka berangkatlah kita semua dengan mencarter 2 buah angkot.  angkot pertama berisi 13 orang dan angkot kedua berisi 11 orang ditambah yang pake motor ada 3 orang, jadi jumlah traveller yang ikod adalah 27 orang.




Perjalanan menuju Goa Gudawang memakan waktu sekitar 2 jam. itu sudah termasuk MACET nya. Sempat mampir dulu di sebuah Minimarket di daerah cigudeg dan nyasar kira2 4km, akhirnya sampai juga di pintu gerbang goa. setelah bernegoisasi untuk HTM, dan mencari lokal guide masuklah kami ke goa yang pertama.

Gua merupakan suatu fenomena yang terbentukkarena aliran air yangmenimpa bebatuan di daerah berkapur secara terus menerus dalam jangka waktuyang lama, sehingga merombak struktur batuan dan menghasilkan lubang didalam tanah baik vertikal maupun horisontal dengan berbagai dekorasi didalamnya. Di indonesia sebagian besar merupakan daerah kapur yang mempunyaipotensi gua cukup besar, namun potensi ini belum tergali secara mendalamditambah lagi dengan adanya anggapan masyarakat bahwa gua merupakan tempatyang keramat dan tidak boleh diganggu.



Goa Gudawang berarti kosong gorowong artinya goa yang kosong, hanya air, stalaktit dan stalakmit di dalamnya. Ada juga yang mengatakan Gudawang berarti Gudang Uang, karena dulu banyak sarang burung walet di sana yang harganya mahal. Versi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor,Gudawang berasal dari kata “Kuda Lawang” yang artinya buntut/ekor kuda yang dikepang. Pada tahun 310 Hijriah, kawasan ini sering didatangi oleh 77 seorang pertapa dengan menggunakan kuda yang ekornyadikepang (Kuda
lawang) Semua goa yang ada dilokasi ini dialiri sungai yang bersumber dari Bukit Rengganis.

Secara geografis kawasan Goa Gudawang terletak antara 06
o27’ 08.9” –06 o 27’ 58.0” LS dan 106o30’ 44.7” BT. Secara administratif kawasan ini terletak
di Kampung Cipinang, Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Goa Gudawang merupakan rangkaian goa dengan luas + 2,5 ha.  Terdapat
23 Goa yang ada di kompleks Goa Gudawang, tetapi baru 3 Goa saja yang
dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Area sekitar dibangun pada
tahun 1990 dan dibuka secara resmi pada tahun 1991. 
Kawasan ini memiliki banyak goa yang tersebar di bagian timur dan barat
jalan desa. Pada bagian timur terdapat Goa Si Pahang, Si Masingit, Si Menteng, Si
Patahunan, Si Kandang, Si Kondang, Si Bulan, Si Cayur, Si Parat, Si Parat Aren,
Si Parat Legok dan Si Parat Ujung. Pada bagian barat terdirir dari Goa Sarangan,
Si Elong, Si Aul, SI Aul Tengah, Legok Picung, Si Benteng dan Si Kembar.  

Kawasan Goa Gudawang terdapat 13 goa yang termasuk besar, dan banyak
lagi yang kecil, dengan total 28 goa. Adapun goa yang sudah dikelola oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor baru 3 buah, yaitu Goa Simenteng,
Goa Sipahang, dan Goa Simasigit. Dinamakan Goa Simenteng karena terdapat 3
buah menteng, lalu dinamakan Goa Simasigit karena udaranya dingin dan konon
sering digunakan sebagai tampat musyawarah, dan Goa Sipahang karena bagian
dalam goa tersebut berbau guano. 
Goa – goa ini terbentuk di celah –  celah rongga kapur yang membentuk
stalaktit dan stalagmit. Goa yang sebagian  besar terdiri dari batu kapur tersebut
satu sama lain saling berhubungan oleh rongga yang rata – rata berada 10 – 40 m
di bawah permukaan tanah. Untuk masuk kedalam goa, pengunjung harus masuk
ke dalam tanah melalui tangga alami dengan ketinggian 12 meter. Goa ini
memiliki lebar rata – rata 5 meter dan ketinggian 3 meter.  78
Jenis vegetasi yang banyak dijumpai di kawasan Goa Gudawang adalah
buah – buahan, tanaman budidaya, dan di beberapa tempat juga terdapat padang
ilalang yang cukup luas. Selain itu, goa  juga menjadi tempat satwa misalnya
jangkrik, goa, kelelawar, walet dan juga beberapa jenis ikan. 

Goa yang pertama kami jelajahi adalah Goa Simasigit :
Di antara 3 goa yang ada di sekitar Goa Gudawang,Goa Simasigit adalah goa yang paling pendek. Panjangnya sekitar 30 meter dan selalu digenangi air. Menurut pak Husni (lokal guide yang menemani kami), asal mula penamaan Goa Simasigit adalah karena goa tersebut sering dijadikan tempat persinggahan bukan hanya untuk beristirahat tapi juga untuk melakukan sholat. Simasigit diambil dari kata Masigit yang berarti Masjid/Musholah atau langgar. Konon Sultan Hasanudin sebelum menjadi Sultan, sempat singgah di sana dalam perjalanan menuju Banten. Di goa ini dulunya terdapat banyak sarang burung walet dan kelelawar. Pintu goa berbentuk seperti mulut Harimau dan dari sana mulailah kami menelusuri. tidak perlu waktu lama untuk mencapai ujung dari Goa ini. yang ada kami berfoto2 di dalamnya dan tidak lupa berfoto keluarga di mulut goa ini.
Keluar goa, kami kembali ke Pos masuk, sebagian besar  traveller kemudian menunaikan kewajiban Solat zuhur sedangkan sebagian lainnya beristirahat.





Goa kedua yang kami jelajahi adalah Goa Simenteng :

Dengan terlebih dahulu berganti kostum, mengumpulkan HP dan barang berharga di drybag milik bolang, menitipkan tas di pos dan berdoa dipimpin oleh Arif maka masuklah kami satu-persatu ke dalam Goa.

Goa Simenteng terletak sekitar 50 meter dari goa Simasigit. Panjang goa Simenteng sekitar 250 meter. Goa ini sudah dilengkapi dengan penerangan listrik yang membantu pengunjung untuk dapat melihat bagian dalam gua dengan baik.Didalam goa pengunjung bisa melihat staklaktit, stalakmit dan gourdam yaitu kolam bertingkat-tingkat yang terbentuk karena pengendapan kalsit di stalakmit. Di dalam goa ini juga terdapat aliran sungai yang sumbernya berasal dari Bukit Rengganis. Dinamakan goa Simenteng, konon karena di sekitar goa dahulunya banyak ditumbuhi pohon menteng. Sayangnya sekarang pohon menteng tersebut tidak ada lagi.
yang cukup curam  dalah jalan masuknya harus melewati tangga dahulu. namun ketika masuk ke dalam goa, keadaan tidak terlalu gelap karena di berbagai titik diberi penerangan.  Jalan di Goa ini cukup santai walau harus berbasah-basah ria karena memang goa ini dialiri oleh air.  Sempat berfoto keluarga di dalam goa sebelum akhirnya menyerah dan putar arah.  Kami memutuskan tidak meneruskan perjalanan setelah batas aman karna kalau diteruskan maka harus berjalan di dalam air yang tingginya bisa se dada orang dewasa dalam celah yg sempit.


Goa terakhir yang kami telusuri adalah Goa Sipahang :
Goa Sipahang adalah goa yang paling panjang. Jarak dengan Goa Simenteng sekitar 500 meter. Panjang goa sekitar 750 meter. Di dalamnya, pengunjung dapat melihat kelelawar yang bersarang. Menurut Husni kelelawar akan keluar sekitar pukul 6 sore. Banyaknya kelelawar menimbulkan bau yang tidak sedap. Bau yang ditimbulkan
seperti bau urine yang menyengat. Itulah sebabnya goa ini dinamakan Sipahang. Pahang dalam bahasa Sunda berarti bau yang menyengat  seperti bau urine atau air seni.
Goa ini dialiri sungai yang cukup lebar sekitar 4 meter. Pada saat musim hujan lokasi ini dilarang untuk dimasuki. Menurut Husni pada tahun 2004 ada 2 orang mahasiswa pecinta alam yang tewas tenggelam di goa Sipahang. Mereka nekat masuk saat musim hujan meski sudah diperingati oleh petugas. Mayat keduanya baru bisa dievakuasi keesokan harinya setelah banjir surut.

Untuk mencapai pintu masuk Goa, kami harus berjalan cukup jauh. Waktu telah menunjukkan jam 2 siang dengan perut kosong kami mulai melakukan penjelajahan. pintu masuk goa cukup lebar dan bagus untuk dijadikan objek foto. kali ini pintu masuknya alami tidak seperti dua goa sebelumnya yang mulut goanya sudah berubah menjadi mulut harimau. begitu masuk kami disambut dengan jalanan tanah yang cukup lengket dan becek  lalu mulai menyusuri aliran air. gak berapa lama kami pun mulai menemuni tantangan ekstrim. Langit goa yang cukup rendah membuat kami harus jalan dengan posisi merunduk, lalu kembali berdiri dan berjalan lagi....gw fikir setelah ini perjalanan akan datar dan bisa menikmati keindahan GOA ternyata gw SALAH BESAR.... gak lama setelah jalan merunduk, kami harus merangkak bahkan beberapa kali harus tiarap pula... boro2 menikmati keindahan goa yang ada kudu konsentrasi ama jalanan. salah sedikit bisa jatoh euyyy. ditambah lagi minimnya senter yang tersedia membuat kami jadi sulit berjalan cepat. Plus kadar oksigen yang tipis dan juga bau menyengat dari kotoran kelelawar bikin engap dan susah nafas. Tapi tetep ajah sih namanya jalan sama bandit2 KIT pastinya berisik...becanda mulu yang ada sepanjang perjalanan.

oh ya gak tau emang dia kualat karna gak berenti ngecengin orang selama di goa atau karna emang kebetulan, si mamat kepentok langit2 goa.... suara kepentoknya sih cukup keras tapi gak tau deh kalo seberapa sakitnya kudu tanya orangnya langsung. yg gw bingung yah mamat kan megang senter dan di depannya itu ada anak2 juga yang siap2 jalan merunduk kok yah bisa2nya kepentok tuh Jidat. WAKWAKWAKWAKWAK

lagi-lagi kami berenti di batas aman. menurut pak pemandu cukup berbahaya kalau meneruskan perjalanan mengingat medan yang akan dilalui langit2nya sangat rendah sehingga harus tiarap ditambah lagi cuaca yng kurang bersahabat. jika hujan turun, maka aliran air cepat sekali menajdi tinggi dan memenuhi GOA, kalau sudah begitu maka akan sulit untuk keluar dari GOA. Bapak pemandu juga bercerita pernah ada dua orang pemuda yang nekat meneruskan perjalanan dan kemudian hujan turun menyebabkan Goa Banjir dan menewaskan kedua orang tersebut. mayat keduanya baru bisa di evakuasi setelah volume air menyusut. batas aman di tandai oleh sebuah batu besar (lupa namanya) yang katanya sih masih hidup maksudnya masih bisa berkembang sehingga kami tidak diperbolehkan untuk memegang batu tersebut. Setelah foto keluarga di dalam kegelapan maka kami bergegas kembali ke mulut Goa...kembali merangkak dan berbasah-basah ria.















Lega rasanya setelah melihat cahaya kembali dan menghirup udara segar. hmmmmm yang pasti sih pak pemandunya bilang gini " alhamdulillah semuanya selamat" ....

keluar dari Goa gak kedengeran lagi suara cekakak cekikikan kayaknya sih semuanya kecapean dan kelaparan wakwkakwkakwakwkak...  sampe di pos masuk gw langsung beli minuman dan ngantri buat ke kamar mandi dan tak lupa ngasih fee buat bapak pemandunya,  berbeda dengan gw, bolang langsung ngegelar lapak buat berbagai macam merek HP, dompet dan barang2 lain yang dititipkan di drybag nya dia. sedangkan jarvik ngegelar lapak perlengkapan fotografi nya yang sempet kena kotor2an juga hehehhee.







Heran deh di tempat wisata begitu kok yah kamar mandinya cuma satu. Jadi yah harus sabar ngantri deh..beberapa teman kemudian berinisiatip untuk SKSD sama penduduk setempat biar bisa numpang bersih2 di kamar mandi rumahnya hehehehhehehe.....

Jam 4 tepat semua sudah kembali duduk manis di dalam angkot. Rencana untuk ke Pure Jagakartha pun sepertinya harus diurungkan mengingat waktu yang sudah sore dan hujan rintik2 yang mulai turun.
di perjalanan banyak diisi dengan berbagai cerita. Para bandit di angkot pertama mengisi waktu dengan bermain ABC 5 Dasar dan dipimpin oleh mamat sedangkan di angkot kedua, pada muali bercerita yang horor2, bolang yang cerita pengalaman horornya di Bira dan Dieng serta kawah ratu juga di Loji, arif yang cerita ngibrit malem2 di Sawarna gara2 dikejar makluk berjubah hitam, mas internet yang seperti biasanya bercerita dengan ngambang kali ini cerita tentang kereta hantu dan gw yang menutup kuping gw gak mau denger. dan semuanya ini biang keroknya adalah MAMA hengki yang nanya2 tentang ceriat horor di Loji. oh ya tak lupa juga di iringi suaranya bolang dan arif yang gak berenti karokean dengan lagu wajib Home, dan lagu rindu (krispatih).

lepas dari perkebunan Sawit kami disambut dengan MACET...sumpah macet banget gak bergerak.....saking matigaya dan kelaperannya, tukang makanan yang lewat langsung dipanggil. maka kami pun menikmati bakreng (bakso goreng) dan kue yang ijo tuh (lupa namanya)...sebenernya sih pada kepengen CILOK tapi apa daya gaka da tukang cilok yang lewat.

Selidik punya selidik ternyata yang menyebabkan macet parah adalah pertandingan sepakbola yang diadakan di sebuah lapangan.Para bandit di angkot 1 memutuskan untuk keluar dan berjalan kaki. katanya sih mu nyari Bakso tapi gak ngerti deh ketemu apa enggak. tinggalah Hadi seorang diri di angkot 1, buat jagain barang ehhehehehe. jam 5.30 jalan kembali lancar karna pertandingan bola tadi udah kelar. pas ngelewatin lapangan, semua warga angkot 2 berteriak dengan semangatnya CILOOOOOOKKKKKK.........ternyata semuanya masih ngidam cilok dan kebetulan di itu lapangan ada tukang cilok, sayangnya sang supir angkot gak mau menghentikan angkot barang sejenak...

jam 6.30 angkot berhenti di sebuah ruko. Apalagi kalao bukan makan ehhehehehe. ada dua warung tenda yang satu jualan nasi goreng dkk dan yang satunya lagi jualan pecel ayam dkk..... gw pribadi mesen nasi goreng biar cepet ajah ehheheh sambil nunggu makanan, gw diceritain kalo ternyata pas dari goa tadi ada yang ngikutin angkot kita. buktinya angkot menjadi berat dan juga berbunyi decitan. angkot kembali normal ketika sudah melewati perkebunan sawit. hal itu terjadi di kedua angkot..hmmm gak lama setelah gw diceritain tiba2 lampu di sekitar situ MATI semua...wakkkkkkkkk parno deh langsung...  semuanya langsung sibuk nyari senter dan mulai ngobrol tentang hal2 lain di luar cerita horor...
Dan lampu kembali sukses menyala ketika kami semua selesai makan. 




Selesai makan kami berkumpul di depan salah satu ruko untuk hitung-menghitung biaya yang dikeluarkan hari itu. bendaharanya seperti biasa bolang dibantu mamat dan arif. setelah selesai kami kembali ke angkot untuk menuju ke stasiun bogor. sampai stasiun Bogor udah jam 8 lebih sedangkan kereta terakhir jam 08.50 dan itupun hanya sampai di manggarai. untuk mengisi waktu kami lesehan di peron, untuk kenalan dll. dan di situ gw baru nyadar kalo belom bayar nasi goreng untuk supir angkot wakwakwakkwakwkakw pantesan ajah duitnya lebih...  gak lupa foto keluarga dulu dong di salah satu gerbong ekonomi ac.

jam 08.50 kereta ekonomi meninggalkan stasiun Bogor. Angin bertiup cukup kencang dan satu persatu peserta pun mulai ANSOS........... 

Damaged Cost.

Sewa angkot 2 buah termasuk bbm = 600.000 / 24
parkir : 15.000 / 24
makan supir : 20.000 / 24
Masuk Goa Godawang : 65.000/ 27
Lokal guide : 50.000/27

jadi total per orangnya kena Rp. 32.000


SEE YOU NEXT TRIP.....

foto by: jarvik 

4 komentar:

  1. wah thank u info ttg goa godawangnya..
    pgn kesana.. tmpt wisata lumayan deket kalo dari tmpt ane di jakarta..

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. itu guidenya sekali bayar untuk ke 3 goa?

    BalasHapus
  4. KEREN. Mau main kesana juga. Thanks infonya mba

    Salam kenal sebelumnya :)

    BalasHapus