Ok udah lama gw gak nulis nih. Semalem sih sempet di sentil
sama deli dan ade, untuk gw bs mulai menulis lg. Nah masalahnya adalah ketika
sudah berada di depan si kompie atau pas buka blog, penyakit gw suka tiba2
dateng dengan suksesnya, iya gw suka ngeblank aja, gak tau mau nulis apa.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
nah kan bener ngeblank lagi hehehhehehhe
Kata deli dan ade, gw bisa mulai
nulis dari hal-hal kecil yang terjadi di keseharian gw, dan okelah gw coba.
Gw adalah termasuk orang yang gak bs
diem, gak betah dirumah lebih tepatnya atau bisa dibilang juga makluk yang
benar2 sosial karna gw suka banget bersosialisasi. Salah satunya dengan mencoba
aktif di beberapa komunitas. Walau gak bs dipungkiri ketika lg focus banget di
satu komunitas, nah komunitas yang lain pasti dianggurin dulu deh (ini gak
boleh ditiru yah). Bersosialisasi ini gak trebatas pada dunia nyata, dalam duni
maya pun gw kerap ikutan atau lebih tepatnya mengikuti fb beberapa komunitas
walau mungkin gw sendiri gak pernah ngongol dalam kegiatan2 mereka
hehhehehhehe.
Akhir2 ini gw perhatiin kok yah
persaingan antar komunitas apalagi yang sejenis itu semakin memprihatinkan, (ok
gaya bahasa gw sok serius nih hehehhe). Ada 2 kejadian yang yah gw sebagai
orang awam Cuma bisa cengar-cengir aja sih.
1. 1. Gw ini ikut di sebuah komunitas yang berbasis
sejarah. Jadi kumpulan orang2 yang mencoba mengenal negrinya dengan belajar
sejarah, kegiatan nya banyak. Komunitas gw yang ini sekarang lg diserang oleh
pihak2 lain dengan berbagai macam cara. Banyaknya sih lewat dunia maya. Ada
orang2 yang tidak senang dengan keberadaan komunitas gw ini serta berbagai
rules yang ada di dalamnya. Awalnya sih temen2 gw pada diem, dan gw juga. Masalahnya
apa, gw gak bs cerita karna ini agak sensitive deh. Intinya sampai saat ini
penyerangan atau intimidasi di dunia maya masih terus berlanjut. Sakit.. ya iyalah.
Sebagai orang yang tau banget seluk beluk ini komunitas gw sakit. Apalagi
ketika intimidasi itu sudah beranjak ke ranah dunia nyata. Ada teman gw yang bahkan
di pukul dan di caci maki dengan kata-kata yang tidak pantas, itu bikin gw tambah
sakit. Tapi ya sudahlah ya. Toh kebenaran akan muncul dengan sendirinya.
Biarkanlah mereka menggonggong dan kami pun akan tetap berlalu..
2. 2. Kejadian ini gak menyangkut komunitas yang gw
ikutin sih. Kejadiannya 2 hari yang lalu. Gw yang lagi iseng buka-buka wall
komunitas lain sebut saja komunitas A, akhirnya ngeliat yang namanya perang
statement. Cerita nya gini, ada sebuah komunita berbasis budaya di kota Bogor (komunitas
B) yang mengadakan trip ke sebuah lokasi. Nah si pentolan komunitas C (sebuah
komunitas berbasis budaya di kota Jakarta) ikut mendaftar lalu tidak ada
konfirmasi lagi apakah jd ikut atau tidak. Kemudian si komunitas C membuat trip
ke lokasi yang sama pada tanggal yang sama pula, bedanya komunitas C menarik
bayaran yang gak mahal sih sebenernya sedangkan komunitas B tidak menarik
biaya. Entah siapa yang benar dan siapa yang salah. Postingan-postingan pun
berkembang menjadi polemik. Komunitas C berdalih bahwa ia sudah mempunyai surat
ijin kunjungan terlebih dahulu dibanding komunitas B sedangkan komunitas B merasa
mereka duluan yang mempunyai acara itu. Gw sih jujur aja gak peduli siapa yang
benar dan siapa yang salah. Cuma cukup disayangkan lah jika hal-hal tersebut
kemudian menjadi konsumsi public dan bisa dibaca siapa aja, apalagi lucunya perang
statement itu dilakukan di wall nya komunitas A. nah hubungannya dimana coba
wakakkakakakkaka
Sangat disayangkan jika media social
yang seharusnya menjadi wadah bersilahturahmi kemudian digunakan untuk saling
bersaing dan perang apapun itu namanya. Apalagi komunitas. Bukankah komunitas
adalah tempat orang-orang yang mempunyai hasrat dan hobby yang sama. Tempat dimana
kita bisa sharing apapun tentang kesukaan kita. Setiap komunitas pasti sudah
punya penggemarnya masing-masing. Kembalilah kepada tujuan awal pembentukan
komunitas itu tanpa harus merasa harus bisa melebihi komunitas lain. Bukankah
tidak pernah ada komunitas yang paling baik, karna setiap komunitas punya
caranya masing2.
“ Setiap komunita itu punya rule dan
regulation yang mungkin berbeda. Jika memang masih ingin berada di komunitas
itu maka patuhilah, jika tidak maka pergilah, tanpa harus menjelek-jelekan
komunitas itu”
banyak masalah personal yang kemudian mengatasnamakan masalah komunitas..
BalasHapusideologi personal diatasnamakan ideologi komunitas..
berkomunitas, tapi dirinya masih hidup untuk dirinya sendiri..
setujuuuuuuuuuuuuuuuu deli
BalasHapuskeep writing uciiii \m/
BalasHapus